Hadiyono Minta Jatah tak Dikasih, Naik Pitam Tutup Lapak Pedagang

 

BimaNTB_Kupasbima.Info. Sekertaris pasar rakyat Desa Tente Sabarudin, S.Sos yang ditemui awak media meminta untuk menanggapi viralnya nama beliau di medsos mengatakan, Alhamdulillah berita itu cukup viral diberanda media sosial.

"Alhamdulillah juga saya akan perlihatkan siap sebenarnya yang memanfaatkan jabatan dilingkup pasar raya Tente," urainya. Kamis 25/09/25 pagi jelang siang.

Kata Udin, Sekretaris pasar yang dipertanyakan keberadaannya oleh Bapak HADIYONO SH selaku kepala pasar nanti akan ada klarifikasi terbuka bersama seluruh pelaku pasar terkait siapa yang punya kepentingan atas kasus 7 unit bangunan yg di kerjakan oleh saudara Arham dan di rekomendasi oleh bapak camat woha.

"Untuk lebih transparansinya lagi selain pelaku pasar, saya juga mengundang awak media untuk ikut hadir pada saat klarifikasi. Bukanya klarifikasi sesuai harapan kita semua, malah hadiyono kabur lewat lorong-lorong los pasar sampai kita tak mengetahui rimbanya," beber Sekertaris.

Masih Sekertaris, saat pembahasan pembangunan toko itu bersama pelaksana dan juga penerima manfaat hadiyono juga ikut terlibat. Setelah toko selesai dan bisa ditempati, hadiyono langsung tidak mengetahui ada bangunan itu.

"Pakai alasan tidak tau ada bangunan itu, padahal anda juga yang hadir pada saat bahas angka 15 juta dengan pelaksana dan penerima manfaat. Kalau benar tidak tahu, kenapa bisa muncul minta jatah satu toko. Malu dong minta jatah satu toko, giliran tak diberikan oleh pelaksana ngamuk-ngamuk dan langsung tutup toko orang," terang sekertaris sambil senyum depan media.

Satu lagi, Saya juga sudah meminta khusus ke pak Bupati Bima agar kepala pasar, sekretaris pasar, camat woha dan pelaksana pembangunan agar di panggil secara bersamaan agar tidak ada kebohongan diantara kuta.

"Kalau memang berani ayo klarifikasi, jangan kabur seperti ini. Agar semua pegawai juga bisa mengetahui mana kebenaran dari berita viral tersebut," pinta sekertaris.

Selama ini Pak Hadiyono selalu saja mencari pembelaan diri, ayo sama-sama terbuka depan umum biar semua tahu mana yang benar dan salah antara anda dengan saya.

"Jangan biasakan diri kambing hitamkan orang lain demi menutupi kebusukanmu selama ini," tegas Udin. (KB 000*/Red)

Posting Komentar

0 Komentar